Setibanya di Dermaga Pulau Tagulandang, Forkopimda Sulawesi Utara disambut Pj. Bupati Kepulauan Sitaro Bapak Drs. Joi E.B. Oroh kemudian meninjau langsung lokasi terdampak erupsi, operasional dapur umum guna memastikan ketersediaan dan distribusi makanan bagi para pengungsi, dan menuju Posko Tanggap Darurat bencana erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Utara mengatakan bahwa erupsi kali ini mendapatkan perhatian lebih karena terus berulang dan status Gunung Ruang kembali naik ke level IV (awas) pasca erupsi kedua kalinya pada tanggal 30 April kemarin.

Ditargetkan dalam tiga hari masyarakat yang masih tertahan di Tagulandang dapat diungsikan, baik ke Kota Bitung, Manado, dan Kabupaten Minahasa, serta disiapkan tujuh titik pengungsian. 

Melihat kondisi terkini Gunung Ruang, Gubernur Sulawesi Utara memastikan masyarakat di dua desa yang berada di kawasan Gunung Ruang untuk dipindahkan di lokasi yang sama dan rencana relokasi di wilayah Likupang, Minahasa Utara ataupun Tutuyan/Dumagin, Bolaang Mongondow Selatan.

“Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi warga yang terkena dampak erupsi Gunung Ruang, sekaligus memastikan bahwa upaya rehabilitasi dan rekonstruksi terus berjalan dengan efektif dan efisien,” ujar Gubernur Sulawesi Utara.