Pengunjung Website
Hari Ini: 31,525
Minggu Ini: 189,771
Bulan Ini: 1,691,435
|
Jumlah Pengunjung: 10,555,824

Dansekkau Hadiri Bali Regional Air And Space Power Forum 2024: Peran Tekhnologi Dirgantara dalam Misi Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana

TNI AU. Komandan Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Dansekkau) Marsma TNI Sri Duto Dhanisworo, S.A.P., M.Si., menghadiri Bali Regional Air and Space Power Forum 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (17/9/24).
Mengusung tema "Keamanan untuk Semua: Masa Depan Teknologi Dirgantara dan Perannya terhadap Misi Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (Humanitarian Assistance and Disaster Relief - HADR)", forum ini dibuka oleh Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
Melalui sambutannya, Kasau menekankan pentingnya kesiapan dan kolaborasi internasional dalam menghadapi bencana. Karena Indonesia berada di cincin api pasifik yang memiliki resiko tinggi terhadap bencana alam. Tekhnilogi dirgantara termasuk UAV dan satelit sangat vital dalam meningkatkan efektifitas operasi HADR.
Pada kesempatan ini, Dansekkau didampingi oleh perwakilan Pasis Sekkau A-115 diantaranya, Kapten Pnb Anthera Galuh W.S., S.T.Han., Kapten Pnb Arief Hernawan, S.T.Han., Kapten Pas Manggala Bella, S.T.Han., Kapten Pom Dimaz Satrio P. Memanfaatkan forum tersebut salah satu Pasis Sekkau  Kapten Pnb Anthera Galuh W.S, S.T.Han.,  mengajukan pertanyaan kritis mengenai perkembangan tekhnologi dirgantara khususnya drone untuk menunjang HADR kepada Jose Juan Corcia Palmo, Head of South East Asia Airbus Defence and Space.
Forum ini diselenggarakan oleh Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI bekerjasama dengan TNI AU. Dihadiri oleh, Kabasarnas  Marsdya TNI Kusworo, S.E., M.M.,  Pangkoopsudnas, Marsdya TNI Ir. Tedi  Rizalihadi S., M.M., Dankodiklatau  Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE., Koorsahli Kasau, para Asisten  Kasau, Pangdam IX Udayana, serta  sejumlah pejabat TNI AU lainnya, serta lebih dari 200 peserta dari berbagai negara, lembaga internasional, akademisi, serta sektor industri.