Pengunjung Website
Hari Ini: 4,384
Minggu Ini: 4,384
Bulan Ini: 498,840
|
Jumlah Pengunjung: 13,897,693

Pembinaan Rohani Dalam Rangka Meningkatkan Mental Personel Kosek I

IMG 5416

TNI AU. Diawal bulan Februari, Kosek I terus meningkatkan pembinaan rohani untuk membentuk kualitas iman Personel dan keluarga besar Kosek I yang diselenggarakan setiap hari Rabu, bagi personel yang beragama Islam dilaksanakan di Masjid Baitussalam dan bagi personel yang beragama Nasrani dilaksanakan di Aula Soewarto, Makosek I. kegiatan ini dilaksanakan setelah pelaksanaan apel pagi. Rabu, (01/02/2023).

WhatsApp Image 2023 02 01 at 09.38.47 2

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Kosek I Marsekal Pertama TNI Mohammad Nurdin, didampingi para Asisten dan seluruh personel Kosek I baik Perwira, Bintara, Tamtama, PNS serta Ibu-ibu PIA Ardhya Garini Cabang 23/D.I Kosek I yang beragama Islam. Kegiatan agama ini merupakan bagian dari program kerja pembinaan mental yang secara rutin diselenggarakan Kosek I secara internal seminggu sekali setiap hari rabu. Kegiatan ceramah dimulai dengan sholat dhuha bersama dan dilanjut dengan ceramah (tausiah) yang disampaikan langsung oleh Ustad Hamzah Harid Siregar, S.FiL.I, yang membahas tentang "Praktek Perawatan Jenazah". Dalam ceramahnya Ustadz Hamzah Harid Siregar, S.FiL.I, memberikan contoh langsung tata cara perawatan Jenazah mulai dari memandikan sampai dengan mengkafani Jenazah sesuai tuntunan Nabi Besar Muhammad SAW, serta meberikan beberapa pendapat ulama mengenai penggunaan azan dalam pemakaman jenazah sehingga personel Kosek I paham akan perbedaan tersebut, kegiatan ceramah dhuha ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Hamzah.

IMG 5421

Diwaktu yang bersamaan, personel Kosek I yang beragama Nasrani melaksanakan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Jeffry Korua, M.Pd., dengan mengambil topik ceramah yaitu "Mencintai Hidup". Dalam Khotbahnya Pendeta Jeffry Korua, M.Pd., menyampaikan bahwa "dalam hidup ini untuk selalu menjaga lidah terhadap kata-kata yang buruk serta bibir akan ucapan-ucapan yang menipu, kita juga harus menjahui yang jahat dan melakukan yang baik, serta harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya," ujar Pendeta.