TNI AU. Ratusan jamaah muslim yang merupakan keluarga besar Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin maupun warga sekitar Lanud memadati Apron Base Ops untuk mengikuti Shalat Idul Adha yang diselenggarakan Lanud Roesmin Nurjadin. Senin (17/6/2024).
Dipimpin Ustadz Dr. H. Edi Azhar, S.Ag., M.Pd.I., sebagai Imam dan khotib, Shalat Idul Adha juga dihadiri Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., beserta Ketua Pia Ardhya Garini Cabang 12/ D.1 Lanud Roesmin Nurjadin dan sejumlah pejabat Lanud Roesmin Nurjadin.
Sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin dalam sambutannya menyampaikan, dalam konteks kekinian Idul Adha adalah momentum paling tepat menguatkan solidaritas dalam semangat persatuan dan persaudaraan untuk bangkit bersama-sama dalam menumbuhkan kepedulian sosial.
Ditambahkan Danlanud kepedulian sosial dalam peringatan Idul Adha akan membentuk mental positif bagi prajurit TNI Angkatan Udara. “Kepedulian sosial bagi insan TNI Angkatan Udara di hari raya Idul Adha ini, akan membentuk mental yang tangguh, disiplin, loyalitas dan dedikasi yang tinggi,” imbuh Danlanud.
TNI AU. Setelah sambutan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin dilanjutkan dengan pelaksanaan Shalat Idul Adha, yang dilanjutkan dengan khotbah oleh Al Ustadz Edi Azhar yang menyampaikan dua makna berkurban.
Yang pertama, ibadah kurban merupakan salah satu amalan yang dicintai Allah SWT, hal ini seperti yang disabdakan Nabi Muhammad SAW, tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu, dan kuku-kukunya.
“Yang kedua seperti yang tadi disampaikan Komandan, berkurban sebagai bentuk kepedulian sosial. Kepedulian sosial ini menjadi Hablum Minannas yang dapat dimaknai sebagai tindakan menjaga hubungan kepada sesama manusia,” lanjut Ustadz yang sehari hari menjabat Ketua IKMI kota Pekanbaru tersebut.
Dijelaskan Ustadz, Allah berfirman Shalatlah kepada Rabbmu dan berkurbanlah, Shalat itu Hablum Minallah, dan berkurban itu Hablum Minannas, wajib hukumnya seorang mukmin memperbaiki hubungannya dengan sesama mukmin. Hubungan sesama manusia ini tidaklah terbatas pada sesama agama, sebagai negara yang mengakui kebhinekaan maka hubungan dengan siapapun harus terus dijaga.
